Seperti hitam melangkah gelap
Selesai alam menceritakan siang
Di bilik langit bintang menidurkan awan
Sesekali, jatuh antaranya rintik basah yang disebut hujan
Kemana fikir tak beralur henti
Ku manjakan saja seperti aku masih kecil
Seperti tutur ibuku...
Dalam kata, akulah si manja yang tangis adalah senjata
Terus...
Bebas otak mencari musuh
Jatuh sudah di lembah nostalgia
Sesaat, lalu terjebaklah di masa depan yang muram
Tengahnya petang mata terkulai
Tak sanggup lelah menidurkan angan
Tersipu kata dalam bait-bait tanya
Adakah kelak raga ini tak hanya patung belaka
Tengahnya petang tak selesai
Bisu alam tak jawab hati yang ketakutan
Hanya sesekali saja,...
Angin datang, lalu aku tak merasa kesepian
Masih tengahnya petang
Cemburu kata-kataku
Lalu mereka merayuku
Seketika, Bercumbulah aku dengan kata-kataku
Probolinggo, 01:35 wib, 05-01-2013.