Tiada angka; struktur tak bergaris; acak gumpalan-gumpalan kecil merasuk bergantian; tak bersinggung semua saling untung; berkerumun mendirikan denyut-denyut kehidupan, dalam emosi bernada tunggal.
Tiada paksa; gemetar sapaan alam; kurcaci-kurcaci bersayap menyanyikan lagu-lagu natural; abstraksi tak mudah dieja, mudah dirasa tanpa konsentrasi berlebihan.
Abstraksi surgawi; mula-mula ketika lantun religius menambah daftar kolaborasi; pucat hati silahkan pergi, begitu ucap yang mula-mula memerangi serdadu berbendera materi.
Abstraksi pagi; kiranya pori, mata hati, kelakar otak ini, semua peduli, ada abstraksi yang mudah dikonversikan ke dalam bahasa perasaan; dan mula-mula menjadi ketenangan.
06.22 WIB, 18 Maret 2015
Abstraksi Pagi Pinggiran Bondowoso