Kekasihku aku
Pada semusim kita
Di rumah beratap cinta
Apakah kita pernah saling menyalahkan
Kau yang nakal
Aku yang nakal
Kita sama pura-pura tak terjadi apa-apa
Kekasihku aku
Pertemuan kita aku tak paham
Apalagi perpisahan kita
Katanya kita dipisahkan dunia
Kau membusuk lalu aku
Semoga kau tak busuk
Kekasihku aku
Maafkan aku imammu
Sempat kusuruh kau aniaya
Sempat kusuruh kau dusta
Sempat kusuruh kau nista
Sempat pada kesempatan
Semua dosa yang disadarkan
Maafkan aku kekasihku
Yang tak sadar
Mungkin tumpukan yang disadarkan
Kekasihku aku
Ronamu sepertinya sudah karat
Sampai disini lagi-lagi maaf
Kau telah kugoreskan pada sekarat
Pada najis-najis busukmu kelak
Kekasihku aku
Taharah batin aku merunduk
Ingin kusucikan kamu
Pada telaga harapan
Pada sungai doa
Pada yang aku usahakan
Semoga aku tak berengsek lagi
Semoga aku tak bajingan lagi
Semoga aku tak egois lagi
Kekasihku aku
Takut-takut
Perpisahan itu tiba-tiba
Lalu bagaimana buru-buru berangkat
Sedang kotoran sedang menempel hitam
Pada sekujur tubuh
Bahkan organ bagian dalam
Aku bertanggung jawab bukan
Maka kekasihku aku
Mari jangan nakal
Romantiskan dengan kejujuran
Belaian keikhlasan
Pada bilik cinta mari kita bercinta
Memohon cinta pada Sang Maha Cinta
01 Desember 2015
No comments:
Post a Comment