Hanya kita yang bertikai
Kau menyalahkanku
Aku menyalahkanmu
Saat semua pagi masih diam
Hanya kita yang salih jarah
Kau menjarah nyataku
Aku menjarah tiadamu
Saat semua pagi masih diam
Hanya kita yang saling hantam
Kau menghantam dadaku
Aku menghantam kakimu
Saat semua pagi masih diam
Kemudian kita teriak
Hampir tiada yang mendengar
Padahal ada banyak pasang mata
Untungnya semua pagi masih diam
Kemudian kita saling caci
Kau mencaciku yang pecundang
Aku mencacimu yang penakut
Kita sama-sama punya kelemahan
Kemudian kita tertawa
Akur sebentar setelah beranak
Anak kita lahir dari pertengkaran
Saat semua pagi masih diam
Jambesari Pagi, Senin, 08 Agustus 2016
Kau menyalahkanku
Aku menyalahkanmu
Saat semua pagi masih diam
Hanya kita yang salih jarah
Kau menjarah nyataku
Aku menjarah tiadamu
Saat semua pagi masih diam
Hanya kita yang saling hantam
Kau menghantam dadaku
Aku menghantam kakimu
Saat semua pagi masih diam
Kemudian kita teriak
Hampir tiada yang mendengar
Padahal ada banyak pasang mata
Untungnya semua pagi masih diam
Kemudian kita saling caci
Kau mencaciku yang pecundang
Aku mencacimu yang penakut
Kita sama-sama punya kelemahan
Kemudian kita tertawa
Akur sebentar setelah beranak
Anak kita lahir dari pertengkaran
Saat semua pagi masih diam
Jambesari Pagi, Senin, 08 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment