Layaknya ruh sang Bima
Langkahmu tegak menantang dunia
Palu melingkar pundak
Murka, api bakar jejeran dupa
Lalu aromamu tenangkan dunia
Kamu... kamu... kamu...
Malam ini kaulah arjuna berkaki empat
Bijak rupa, pun namamu di dengar dunia
Selir-selirmu adalah kita
Dan karya adalah prajuritmu yang bersenjata
Kamu.. kamu.. kamu...
Demi kamu ku bertengkar dengan kata
menidurkan malasku dalam bait
Lalu anggapku kaulah yudhistira
Dalam bijak... dalam sajak
Di singgasana kau jadikanku dewa
Kamu...
Kunang-kunang dalam hutan petang
Lentera di kosongnya ruang
Cahaya dalam gelapnya kesombongan
kamu...
api yang kusebut bintang
tiap simpul kau ajarkan arah
Membaca alam
Mencari kode-kode Tuhan yang lama menghilang
Kamu... kamu.. kamu...
Api bintang, dwi kata dalam kenang
Karena kamu api semangatku yang menyala terang
Kamu... kamu... kamu...
Kamu...
Teater KALA
Probolinggo, 22:00 WIB, 31-12-2013
Dibaca pada Dismaulidiyah Teater Kala yang Ke-4, 01-01-2014