Masih bising masa itu
Kala gema idealisme
mahasiswa menggerutu kalbu
Merubah lara kebodohan
menjadi kesombongan
Dan terhunus pedang
dialektika di medan perang intelektual
Terhentak jiwa dan
kuanggap akulah kesempurnaan
Kala itu...
Masih memori jelas
tergores isarat
Masa dimana terpaan
keharusan menjelma kegagahan
Ubah diri menjadi
keabsolutan sesaat
Semua sangat cepat...
Cepat...
Kini pedang berdarah
kisah
Sayatan demi sayatan
mengering sudah
Belum usai...
Biarkan pedangku tetap
tajam
Bila perlu, akan kuasah
dengan keistiqomahan
Kesombongan masa muda
teruslah menggaduh
Lantunkan genderang
perang lalu bersualah penuh
Perang belum selesai...
Aku berdiri menantang
petang
Karena musuh adalah masa
depan yang penuh pertanyaan
18-02-2014
Refleksi mahasiswa
semester VIII