(Sebuah sumbang
pemikiran tentang tema Mukhtamar NU yang ke-33)
Ini bukan agama baru
Ini bukan Islam baru
Ini bukan aliran baru
Ini bukan aliran sesat
terbaru
Ini Islam Nusantara
Ini Islam Indonesia
Ini Islam Walisongo
Ini bukan liberal
Ini bukan perusakan
definisi islam
Ini Islam Nusantara
Ini Islam berwajah
Indonesia
Gus Mus mengatakan
seperti susunan Idhofah
Pada kitab-kitab nahwu
dipaham
Jurmiyah, Imriti,
hingga Safinatun Najah
Ada mudhof, ada mudhof
ilaih
Nusantara mudhof, Islam
mudhof ilaih
Islam disandarkan
Atau boleh sebaliknya
Nusantara diislamkan
Budaya, tradisi,
kebiasaan
Dikristalkan menjadi
nilai keislaman
Jika mudhof rofa' maka
mudhof ilaih Jer
Jika mudhof nashob maka
mudhof ilaih Jer
Jika mudhof Jer maka
mudhof ilaih Jer
Kiranya begini ketika
sampai pada I'rob
Nusantara, India, Cina
Adalah mudhof ber-i'rob
beda
Tapi mudhof ilaih tetap
Jer
Islam hakiki
Dibingkai mudhof secara
maknawi
Dipoles budaya serta
tradisi
Islam bergerak
Sebutan lain seirama
Islam Nusantara
Gus Fayadl yang
mempopulerkan
Bukan stagnansi
Bukan kekakuan
Islam bergerak
Kompromi tanpa
menghilangkan prinsip tegak
Menyublim bersama
keadaan
Tapi tak tercemar oleh
keadaan
Justru menambah nilai
keadaan
Begitu Islam Nusantara
Islam menyublim pada
Nusantara
Tapi tak tercemar oleh
Nusantara
Justru menambah nilai
Nusantara
Wayang di-islamkan
Keroncong di-islamkan
Petik laut di-islamkan
Bahkan Gobak Sodor
di-islamkan
Bergerak pada nadi
Nusantara
Hingga Nusantara
bernafas Islam sesungguhnya
Islam-ku Islam
Nusantara
Tuhan-ku tetap Allah
sang Maha Kaya
Nabi-ku tetap Muhammad
sang Pencerah Dunia
Kitab-ku tetap
Al-qur'an yang mulia
Dan aku tetap seorang
hamba di tanah Nusantara
Jambesari, 01 Agustus
2015, Bertepatan dengan hari pertama Mukhtamar NU yang ke-33 di Jombang, dengan
tema besaran "Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan
Dunia".
![]() |