Dewi Arlangga (84)
Sudah sekian musim
Tertakluk hati ini pada
seorang Dewi
Putri mahkota dari
kerajaan romansa
Bukan terjajah atau
terjarah
Diambil kuasa hati
meminang yang lainnya
Tertakluk
Sudah sekian kali
Mencoba kabur dari
istana
Tapi entahlah
Ada kekuatan memasung
kaki
Belum lagi
Seperti tak ada pintu
keluar yang tak terkunci
Dan kemarin
Hampir lari memanjat
atap
Tiba-tiba kabut tebal
memeluk erat
Kemudian bersuara
anggun
“Jangan, jangan lari
Jangan tinggalkan Dewi
Tinggallah dulu disini
Paling tidak sampai
dewi menentukan keputusan hati”
Singkat aku terjatuh
Pada lantai mengkilat
Marmer yang semakin
melumpuhkan
Dan akhirnya beginilah
Aku tulis beragam
simbol ukiran
Pengingat hati yang
ditakluk keenakan
Setengah tak sadar
19 November 2015
No comments:
Post a Comment